Friday, August 14, 2015

Semut Tomcat, Si Kumbang Pengembara / OPLOSAN BA-BEL

Semut tomcat (bahasa latin: Paederus riparius) di beberapa daerah di Indonesia disebut kanai atau semut kayap. Di Amerika,Eropa dan Australia, serangga ini disebut rove beetle (kumbang pengembara). Meskipun orang Indonesia menyebutnya semut, namun sejatinya serangga ini termasuk kategori kumbang.
Gambar Semut Tomcat
Gambar Semut Tomcat
Anatomi
Semut tomcat memiliki ukuran panjang badan 7 – 8 cm. Secara garis besar tubuhnya terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, dada, dan perut. Kepalanya berwarna hitam, dada berwarna oranye/merah, sedangkan perutnya berwana kombinasi hitam dan oranye/merah. Kombinasi wahna ini turut menyembunyikan sayapnya yang berwarna hitam. Sepintas hewan kecil ini lebih mirip semut daripada kumbang.
Habitat
Semut tomcat umumnya hidup di bahan organik yang membusuk, baik tumbuhan maupun hewan yang membusuk. Semut tomcat juga menyukai tanah pertanian dan perkebunan yang lembab dan habitat dimana banyak hidup larva serangga lain.
Perilaku
Semut tomcat disebut juga kumbang pengembara karena serangga ini lebih sering terlihat merayap di atas tanah daripada terbang di udara. Perilakunya juga lebih mirip semut daripada kumbang. Siang hari semut tomcat biasa berkeliaran di permukaan tanah dengan sayap tersembunyi sehingga sayapnya hampir tidak terlihat. Saat malam hari semut ini suka mendatangi sumber cahaya. Saat terganggu, semut tomcat dapat lari sangat cepat, dengan mengangkat bagian perutnya seperti yang dilakukan kalajengking. Meskipun batok sayapnya terlihat kecil, sayap aslinya cukup lebar sehingga semut tomcat dapat terbang dengan baik.
Makanan
Semut tomcat dewasa dan larvanya adalah pemakan belatung akar, larva, tungau, cacing, dan serangga kecil lainnya. Bahkan semut tomcat dewasa cenderung kanibal,  memakan telur mereka sendiri dan menyerang semut dewasa lainnya jika kekurangan makanan.

No comments:

Post a Comment