Friday, August 14, 2015

Perbedaan Semut Jepang dengan Ulat Hongkong / OPLOSAN BA-BEL

    Nah penulis sangat sering dipertanyakan dengan pertanyaan apakah semut jepang itu sama dengan Ulat Hongkong atau Polyergus Samurai ? .. disini penulis akan coba jelaskan detailnya.


Sumber : Lapak Tetangga - Jual Semut Jepang dengan sedikit tambahan dan moderasi.

      Istilah semut jepang awalnya saya diberi tahu oleh kakak saya yang mengkonsumsinya, beliau mendapat dari ibu mertuanya yang katanya sih dari Papua langsung dikirim dari saudaranya, dan terbukti bisa menyembuhkan berbagai penyakit, waktu itu sih buat bapak mertuanya yang lagi stroke karena ada perubahan akhirnya dibagi - bagikan ke saudara - saudaranya. Lalu testimonial muncul satu persatu sehingga menyakinkan saya daripada hanya diternak untuk konsumsi sendiri, sebaiknya saya jual saja sekalian amal untuk membantu teman - teman yang mungkin membutuhkan. dari info blog sebelah juga nama "semut jepang berasal dari temannya yang membeli dari dokter, dan dokter tersebut membeli dari temannya dari jepang. Memang semut ini tidak tahan panas dan cocok sekali hidup di kawasan dingin seperti di negara sakura (Jepang).
Katanya di Indonesia hewan ini juga dikenal sebagai Bubuk Jawa dan di negara tetangga Malaysia hewan ini dikenal sebagai Kumbang Mekkah. Entahlah penulis juga tidak tahu mengapa sebutan atau julukannya banyak sekali.
Okay kembali ke ciri - ciri Semut Jepang itu sendiri , detailnya sebagai berikut :
  1. Berkaki 6, dengan ruas terdiri dari ruas kepala (head), leher (thorak) dan badan (abdomen). Ruas abdomen lebih besar.
  2. Ukurannya kecil hanya beberapa milimeter.
  3. Pada sayapnya terdapat garis-galis lurus halus.
  4. Bersayap tetapi tidak dapat terbang.
  5. Hidup berkelompok (berkoloni).
  6. Suka bereproduksi (berkembang biak).
  7. Bukan hewan kanibal.
  8. Makanannya hanya ragi, tidak diberi air atau makanan lain.
Sedangkan ciri ciri semut secara umum :
  • Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut). 
  •  Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud). 
Beberapa teman penjual semut jepang sering sekali menulis pada blog atau websitenya bahwa hewan semut jepang adalah Polyergus Samurai, semut polyergus samurai memang benar benar semut tapi secara fisik sama sekali berbeda dengan gambar semut jepang yang telah saya tampilkan diatas pada header dan pada header juga terdapat foto wajah polyergus samurai. Sebab dengan adanya info ini menyebabkan semut jepang menjadi simpang siur mengenai asal muasalnya.

Dari sumber terdapat 2 langkah yang beliau lakukan saat mempelajarinya " Benarkah semut jepang adalah Semut ataukah Ulat Hongkong ? "  :
~ Bertanya pada search engine Google ?.~ Bertanya kepada sepupu beliau yang kebetulan seorang mahasiswi jurusan farmasi ?.
Dari diskusi dan belajar tersebut pikiran dan mata beliau tertambat pada ulat hongkong atau Tenebrio Molitor yang kebetulan memiliki ciri ciri yang sangat mendekati semut jepang ini. Perbedaannya hanyalah pada besarnya, kemampuan terbangnya, dan garis pada sayapnya. Semut jepang ukurannya lebih kecil, tidak bisa terbang dan garis pada sayapnya sangat halus dan tidak terlihat dengan mata telanjang, dan satu lagi semut jepang tidaklah sekeras ulat hongkong, semut jepang lebih rapuh dan lunak, jadi jangan khawatir hewan ini nantinya tidak akan diproses dengan baik oleh lambung anda. Dan dengan ini tidak akan jadi masalah walau mengkonsumsinya hidup - hidup karena serangga akan mati jika terkena asam lambung.

Info lengkap mengenai detail dari spesies Taxonomy dari serangga Tenebrio Molitor adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia (Animals)
Phylum : Arthropoda (Arthropods)
Class : Insecta (Insects)
Order : Coleoptera (Beetles)
Suborder : Polyphaga (Water, Rove, Scarab, Longhorn, Leaf and Snout Beetles)
Superfamily : Tenebrionoidea (Fungus, Bark, Darkling and Blister Beetles)
Family : Tenebrionidae (Darkling Beetles)
Subfamily : Tenebrioninae
Tribe : Tenebrionini
Genus : Tenebrio (Mealworm beetles)
Species : Tenebrio molitor (yellow mealworm)


Sedangkan semut yang spesies dari genus tenebrio terdiri dari ténébrion meunier, yellow mealworm alias ulat hongkong, dark mealworm, dan ténébrion obscur dari sumber data (database|Common names of Insects in Canada|1999|05/06/2003). Nampaknya spesies hewan yang dikenal sebagai semut jepang ini di tahun tersebut belum dikenal sehingga kita hanya bisa mengenali nama ilmiah dari sodara sodaranya yang masih berada dalam satu genusnya atau klo dalam bahasa awam kita masih satu marga.

Baiklah karena melakukan penelitian laboratorium untuk sebuah spesies memakan puluhan juta rupiah, kita pelajari saja kandungan ilmiah semut jepang ini dari spesies yang sangat mendekati ciri cirinya dengan hewan yang disebut semut jepang ini, yaitu Ulat Hongkong/ Yellow Mealworm/ Tenebrio Molitor.

*Tetapi untuk Ulat Hongkong sejauh ini pemakaian ataupun penelitian hanya diterapkan pada Hewan, sedangkan semut jepang sudah dikonsumsi oleh manusia dan terbukti aman dan menyembuhkan beberapa penyakit kronis dalam beberapa tahun lalu.

Beberapa testimoni yang datang kepada saya mengenai keberhasilan dalam kesembuhan penyakitnya setelah rutin dan disiplin meminum semut jepang ini baik dari saudara sendiri, saya sendiri dan juga beberapa rekan yang mencobanya. Tentu saja harus disertai kedisiplinan diri terhadap gaya hidup dan juga menjaga pola makan juga kemauan keras untuk sembuh. Tetapi jangan mengkonsumsinya berlebihan dengan harapan akan lebih cepat sembuh, tolong sesuaikan dengan dosis normalnya dan jika tidak ada perubahan boleh menambah dosis tetapi bertahap 1 -2 ekor untuk penambahan dosisnya.

Ok, kita kembali ke ulat hongkong yang sudah diteliti pada hewan tentang kandungan khasiatnya.

Peneliti luar negeri ,  LI Yi-ran,JIANG Yu-xin,LI Chao-pin(Department of Human Parasitology Wannan Medical College,Wuhu,Anhui  "Menyatakan protein pada Tenebrio molitor adalah protein alami berkualitas tinggi, namun perkembangannya dan pemanfaatan terbatas dalam perawatan kesehatan."
Yu Wei-wei1 Li Shi-min2 Liu Dong2 Yu Ruo-qian1 (1. College of Food and Biological Engineering, South China Univ. of Tech., Guan gzhou 510640, Guangdong, China; 2. Dept.of Applied Biological Engineering, Shenzhen Polytechnic, Shenzhen 5180 55, Guangdong, China)."Menyatakan setelah penelitiannya pada beberapa ekor tikus yang memiliki ketidak normalan fungsi lemak sebagian di berikan ekstrak ulat hongkong dan sebagian tidak, ternyata pada hari ke 14 dari monitor sistem tubuh pada tikus yang diberikan ekstrak ulat hongkong tersebut dapat mengkontrol lemaknya dengan baik."
Yang Zhao-Fen; Lin Yue-Xin; Zhang Dong-Chi; Chen Yin-Shan(Bioengineering College of Fujian Normal University, Fuzhou 350007, China). "Menyatakan bahwa ulat hongkong mengandung enzim yang disebut HME atau HMES, dan HMES itu sendiri adalah Hepatic Microsomal Enzyme System yang berfungsi seperti antikoagulan atau anti pembekuan darah."
XU Shi-cai  XI Zeng-jun  SHEN Xue-jian  AI Jia-le "Menyatakan bahwa ulat hongkong kaya kaya akan protein dan berbagai asam amino."
Hewan Tenebrio Molitor memiliki beberapa siklus fase kehidupan (metamorfosa). Mulai dari telur, lalu menetas menjadi larva (disebut ulat hongkong), setelah mencapai ukuran maksimal, larva akan berubah menjadi pupa atau kepompong, fase kepompong berkisar selama satu minggu hingga menjadi serangga dewasa Tenebrio Molitor. "Sedangkan fase larva pada semut jepang lebih lama dari ini".

Di luar Indonesia, larva ulat hongkong dikenal dengan nama Meal Worm atau Yellow Meal Worm. Ukuran panjang tubuh larva dewasa bisa mencapai 33 mm atau 3,3 centimeter dan berdiameter 3 mm. Larva akan berganti kulit sebayak 15 kali sebelum menjadi kepompong. (disisi lain Semut jepang tidak mengalami pergantian kulit kepompong sebanyak itu, dan larvanya sangatlah lunak). Ulat hongkong ini sering dijadikan sebagai suplemen atau makanan utama pada hewan-hewan peliharaan baik dalam bentuk masih hidup maupun berbentuk pelet.

Pada burung hias dan burung kicau, ulat hongkong ini sangat dibutuhkan sebagai makanannya agar memiliki daya tarik dan kicauan yang khas. Jenis burung yang gemar memakan ulat ini cukup banyak, diantaranya burung beo, jalak putih, kacer, cucak biru, culik-culik, jalak bali, kenari, poksay, cucakrawa, murai daun, hwamei, murai batu, dan jenis burung pemakan serangga lainnya. Selain burung, adapun hewan peliharaan lain yang gemar memakan ulat hongkong sebagi sumber nutrisi yaitu ikan hias, udang, dan lobster. Makanan ini dipercaya dapat mempercepat pertumbuhan serta memberikan daya tahan tubuh yang lebih baik.
    Dari artikel catatan diatas dapat disimpulkan bahwa kandungan dari jenis hewan semut jepang baik untuk kesehatan dan zat zat yang terkandung didalamnya memang dibutuhkan oleh tubuh. Dan dari yang telah rutin mengkonsumsinya pun, termasuk saudara saya sendiri, tidak ada efek samping. Namun pernah mertua kakak saya mencobanya dengan dosis semut terlalu banyak sehingga menurunkan kadar gula dalam darah secara drastis sehingga jatuh lemas.

    Beberapa perbedaan memperjelas bahwa semut jepang bukanlah ulat hongkong, bukan juga semut pada umunya, dan bukan juga polyergus samurai. Tetapi marga atau genusnya sama dengan ulat hongkong. 

    Acuan saya saat ini adalah kandungan dari semut jepang ini lebih bersahabat dengan tubuh manusia, dan ada juga dokter yang memberikan obat ini pada pasiennya. Seperti juga undur undur yang terkadang di berikan oleh dokter berupa kapsul pada pasiennya. Dan obat yang belum terbukti 100% ada riset ilmiahnya adalah masuk kategori jamu, begitu kata sepupu penulis Jual Semut Jepang.

Note : Karena jamu alami lebih bersahabat dengan tubuh. Jadi jangan ragu lagi untuk mengkonsumsi dan pastikan yang dikonsumsi adalah yang dikenal sebagai semut jepang, bukan ulat hongkong loh gan.
Terima kasih.


Sumber :
Situs www.nukarduit.com | http://jual-semut-jepang.blogspot.com
http://en.cnki.com.cn/Article_en/CJFDTOTAL-AHYY201007003.htm
http://en.cnki.com.cn/Article_en/CJFDTOTAL-HNLG200501020.htm
http://en.cnki.com.cn/Article_en/CJFDTOTAL-KCZS199805015.htm
http://www.answers.com/Q/What_is_hepatic_microsomal_enzyme_induction
http://www.cnki.com.cn/Article/CJFDTOTAL-AHFS2013Z1010.htm
http://jual-semut-jepang.blogspot.com/2014/08/benrkah-semut-jepang-adalah-semut.html
http://azirock74.blogspot.com/2011/10/penternakan-kecil-kecilan.html
http://utuhpaloi.com/2012/04/08/fenomena-bubuk-jawa
http://bayer-anbas.blogspot.com/2013/01/ulat-hongkong.html
http://triantjogja3.blogspot.com/2012/12/ciri-ciri-khusus-semut.html

No comments:

Post a Comment