Tuesday, September 06, 2016

PULAU KETAWAI, PULAU KEDUANYA BALI DIBANGKA BELITUNG





Berkunjung ke Pulau Bangka, kurang rasanya jika tidak berkunjung ke salah satu pulau andalan di Bangka Tengah, ya seperti yang kalian bayangkan ... Pulau Ketawai, 


                               Sumber: http://tripbangka.com

Pulau Ketawai merupakan pulau yang berada di Kabupaten Bangka Tengah, perjalanan yang diperlukan dari Kota Pangkalpinang Ibukota Provinsi Bangka Belitung menuju dermaga Desa Kurau, kurang lebih memakan waktu 45 menit dengan mengendarai sepeda motor dua ataupun empat, jalan yang mulus menjadi alasan wisatawan kerap berkunjung kepulau tersebut baik dari dalam maupun luar negri. Pulau Ketawai memiliki luas sekitar 29 hektare hampir 99% pepohonan di pulau ini adalah pohon kelapa dengan menjulang tinggi di atas pasir pantai yang putih, air yang jernih cocok untuk penikmat snorkeling,  ya Snorkeling adalah cara santai dan menyenangkan untuk menikmati pemandangan indah penuh warna di dalam laut dengan terumbu karang dan kaya akan ikannya.

Pulau Ketawai dapat ditempuh dengan menyewa perahu di Desa Nelayan Kurau dengan jarak tempuh 45-60 menit sesuai cuaca, dan dari pelabuhan ini kita bisa melihat jelas Pulau Ketawai ini dari kejauhan, tarif sewa dari Desa Kurau menuju Desa Ketawai berkisar antara Rp500-800 Rb itu sudah PP, dengan kapasitas penumpang 20 orang satu kapalnya, jadi jika ingin menghemat biaya perjalanan saya sarankan... ya banyak-banyak bawa rombongan ya.

Di bawah ini adalah cerita pribadi saya dengan teman-teman Mahasiswa dari Universitas Bangka Belitung, perjalanan di mulai dari tempat tinggal sementara (Kos) di wilayah Balunijuk, tempat dimana saya menempuh pendidikan Strata 1 S.Si, Di Universitas Bangka Belitung.
Berangkat dari Desa Balunijuk pukul 10.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor melintasi kota pangkal pinang, jarak tempuh balunijuk-pangkalpinang 15 menit. satu demi satu desa saya lalui bersama teman saya arie dan rombongan, tak terasa jam menunjukkan pukul 11.30 WIB tiba di Desa Kurau Barat tempat saya singgah pertama yaitu di poskampling, yang berada di persimpangan menuju dermaga. Saya dan teman saya ari melanjutkan perjalanan mencari rumah makan untuk mengisi sedikit tenaga, wahh, pedes mett kata teman saya sembari mengusap keringat dengan tisu, untungku ambik sedikit sambal tu, haha dengan sedikit tertawa sambil melanjutkan makannya. 7, 10 menit saya dan arie keluar dari rumah makan yang tidak jauh dari jembatan panjang. Putar balik motor kembali ke poskampling sembari menunggu teman-teman yang terpisah dari rombongan, cusss menuju rumah pemilik kapan yang ingin saya dan rombongan tumpangi, tepat pukul 14.00 WIB saya dan rombongan menuju dermaga setelah sebelumnya mengantarkan barang-barang yang ingin dibawa dan motor di parkir di depan rumah pemilik kapan, menuju dermaga dengan jalan kaki (pasti teman-teman bertanya, kenapa harus jam 14.00. karena kebetulan saat itu air surut jadi harus nunggu air pasang, begituuu) satu dua tiga kapal mulai meninggalkan dermaga, disini kapal yang di sewa sebanyak 2 kapal karena sangking banyaknya rombongan.

Hutan mangrove tampak tersusun rapi di tepi sungai kurau, setelah beberapa saat warna air laut mulai berubah dari awalnya kecoklatan berubah menjadi hijau tosca, dari kejauhan tampak terlihat seperti hutan belantara, tapi setelah mendekat kalian akan terkejut dengan pohon kelapa yang tumbuh subur, selama perjalanan cuaca kurang mendukung, ombak mulai besar dikarenakan cuaca mendung akan turun hujan, inilah yang memperlambat sampai ke pulau ketawai, perjalanan dari dermaga Kurau – dermaga Pantai Ketawai selama 60 menit karena  kondisi cuaca yang kurang bersahabat. setelah mendekati pantai akan disuguhkan gradasi laut yang berwarna mulai biru tua, biru muda, hijau dan terlihat agak gelap (karena tumbuhan air dan karang) terlihat sangat jelas di tepi pantai sungguh pemandangan yang luar biasa.

“KETAWAI” ya itulah pemandangan kedua setelah pepohonan kelapa yang rimbun terlihat tulisan berwarna merah dengan gagah berdiri tegak terlihat dari kejauhan.

Sesampainya didermaga Pantai Ketawai melanjutkan untuk mencari lokasi mendirikan tenda, disini semua teman-teman bergerak: ada yang mendirikan tenda, mempersipkan dapur, mempersiapkan arang untuk memanggang ikan dll. Semua aktivitas disini tidak bisa saya ceritakan satu persatu ya, sinar matahari mulai meninggalkan pantai, malam itu saatnya makan malam, bernyanyi bersama, berceria ria dll, pagi mulai menghampiri pukul 05.00 pagi udara pagi mulai menusuk-nusuk kulit dan masuk mengenai tulang, ahh tidak bisa di bayangkan, bagaimana dingin super dingin pagi itu. Inilah aktivitas selama di Pulau Ketawai.

Inilah sedikit banyaknya cerita yang bisa saya bagikan kepada teman-teman, semoga teman-teman tertarik untuk datang ke Pulau Bangka, Pulau Bangka disebut sebut pantai keduanya Bali.

Meskipun pantai ini belum terdapat resort, tetapi tenang saja seperti air bersih, musholah, kamar mandi, dan Wc sudah tersedia, dan biaya pemakaian seiklasnya dan untuk snorkeling (disewakan) sudah tersedia di tempat ini. Jadi ayo ayo ayo berkunjung ke Pulau Ketawai.




No comments:

Post a Comment