Berkunjung ke Pulau Bangka, kurang rasanya jika tidak berkunjung ke salah satu pulau andalan di Bangka Tengah, ya seperti yang kalian bayangkan ... Pulau Ketawai,
Pulau Ketawai merupakan pulau yang berada di Kabupaten Bangka Tengah, perjalanan yang diperlukan dari Kota Pangkalpinang Ibukota Provinsi Bangka Belitung menuju dermaga Desa Kurau, kurang lebih memakan waktu 45 menit dengan mengendarai sepeda motor dua ataupun empat, jalan yang mulus menjadi alasan wisatawan kerap berkunjung kepulau tersebut baik dari dalam maupun luar negri. Pulau Ketawai memiliki luas sekitar 29 hektare hampir 99% pepohonan di pulau ini adalah pohon kelapa dengan menjulang tinggi di atas pasir pantai yang putih, air yang jernih cocok untuk penikmat snorkeling, ya Snorkeling adalah cara santai dan menyenangkan untuk menikmati pemandangan indah penuh warna di dalam laut dengan terumbu karang dan kaya akan ikannya.
Pulau Ketawai dapat ditempuh dengan menyewa perahu di Desa Nelayan
Kurau dengan jarak tempuh 45-60 menit sesuai cuaca, dan dari pelabuhan ini kita
bisa melihat jelas Pulau Ketawai ini dari kejauhan, tarif sewa dari Desa Kurau
menuju Desa Ketawai berkisar antara Rp500-800 Rb itu sudah PP, dengan kapasitas
penumpang 20 orang satu kapalnya, jadi jika ingin menghemat biaya perjalanan
saya sarankan... ya banyak-banyak bawa rombongan ya.
Di bawah ini adalah cerita pribadi saya dengan teman-teman Mahasiswa dari
Universitas Bangka Belitung, perjalanan di mulai dari tempat tinggal sementara
(Kos) di wilayah Balunijuk, tempat dimana saya menempuh pendidikan Strata 1
S.Si, Di Universitas Bangka Belitung.
Berangkat dari Desa Balunijuk pukul 10.30 WIB dengan mengendarai
sepeda motor melintasi kota pangkal pinang, jarak tempuh
balunijuk-pangkalpinang 15 menit. satu demi satu desa saya lalui bersama teman
saya arie dan rombongan, tak terasa jam menunjukkan pukul 11.30 WIB tiba di Desa Kurau Barat tempat saya singgah pertama yaitu di poskampling, yang berada
di persimpangan menuju dermaga. Saya dan teman saya ari melanjutkan perjalanan
mencari rumah makan untuk mengisi sedikit tenaga, wahh, pedes mett kata teman
saya sembari mengusap keringat dengan tisu, untungku ambik sedikit sambal tu,
haha dengan sedikit tertawa sambil melanjutkan makannya. 7, 10 menit saya dan
arie keluar dari rumah makan yang tidak jauh dari jembatan panjang. Putar balik
motor kembali ke poskampling sembari menunggu teman-teman yang terpisah dari
rombongan, cusss menuju rumah pemilik kapan yang ingin saya dan rombongan
tumpangi, tepat pukul 14.00 WIB saya dan rombongan menuju dermaga setelah
sebelumnya mengantarkan barang-barang yang ingin dibawa dan motor di parkir di
depan rumah pemilik kapan, menuju dermaga dengan jalan kaki (pasti teman-teman
bertanya, kenapa harus jam 14.00. karena kebetulan saat itu air surut jadi
harus nunggu air pasang, begituuu) satu dua tiga kapal mulai meninggalkan dermaga,
disini kapal yang di sewa sebanyak 2 kapal karena sangking banyaknya rombongan.
Hutan mangrove tampak
tersusun rapi di tepi sungai kurau, setelah beberapa saat warna air laut mulai
berubah dari awalnya kecoklatan berubah menjadi hijau tosca, dari kejauhan
tampak terlihat seperti hutan belantara, tapi setelah mendekat kalian akan
terkejut dengan pohon kelapa yang tumbuh subur, selama perjalanan cuaca kurang
mendukung, ombak mulai besar dikarenakan cuaca mendung akan turun hujan, inilah
yang memperlambat sampai ke pulau ketawai, perjalanan dari dermaga Kurau –
dermaga Pantai Ketawai selama 60 menit karena
kondisi cuaca yang kurang bersahabat. setelah mendekati pantai akan
disuguhkan gradasi laut yang berwarna mulai biru tua, biru muda, hijau dan
terlihat agak gelap (karena tumbuhan air dan karang) terlihat sangat jelas di
tepi pantai sungguh pemandangan yang luar biasa.
“KETAWAI” ya itulah
pemandangan kedua setelah pepohonan kelapa yang rimbun terlihat tulisan
berwarna merah dengan gagah berdiri tegak terlihat dari kejauhan.
Sesampainya didermaga
Pantai Ketawai melanjutkan untuk mencari lokasi mendirikan tenda, disini semua
teman-teman bergerak: ada yang mendirikan tenda, mempersipkan dapur,
mempersiapkan arang untuk memanggang ikan dll. Semua aktivitas disini tidak
bisa saya ceritakan satu persatu ya, sinar matahari mulai meninggalkan pantai,
malam itu saatnya makan malam, bernyanyi bersama, berceria ria dll, pagi mulai
menghampiri pukul 05.00 pagi udara pagi mulai menusuk-nusuk kulit dan masuk
mengenai tulang, ahh tidak bisa di bayangkan, bagaimana dingin super dingin
pagi itu. Inilah aktivitas selama di Pulau Ketawai.
Inilah sedikit
banyaknya cerita yang bisa saya bagikan kepada teman-teman, semoga teman-teman
tertarik untuk datang ke Pulau Bangka, Pulau Bangka disebut sebut pantai
keduanya Bali.
Meskipun pantai ini belum terdapat resort, tetapi tenang saja seperti air bersih, musholah, kamar mandi, dan Wc sudah tersedia, dan biaya pemakaian seiklasnya dan untuk snorkeling (disewakan) sudah tersedia di tempat ini. Jadi ayo ayo ayo berkunjung ke Pulau Ketawai.
No comments:
Post a Comment