Tuesday, August 15, 2017

CARA MENGISI KRS ONLINE UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG ubb.eakademik.id


Pertama klik laman http://ubb.eakademik.id ,
setelah itu akan akan muncul gambar berikut:

Catatan: petunjuk pengisian KRS ONLINE UBB pada gambar dilingkar merah seperti gambar dibawah ini:


Setelah mengisi username dan pasword (catatan username dan pasword adalah sama "NIM" kita), dilanjutkan mencentang "SAYA BUKAN ROBOT" seperti gambar dibawah ini.


Kemudian pilih "GAMBAR" sesuai pertanyaan seperti berikut ini.


kemudian akan muncul seperti lingkaran merah dibawah ini. .


apakah anda ingin mengganti password? jika iya pilih "OK", kalau tidak ingin ganti password "CANCEL" seperti lingkaran merah dibawah ini.


lalu isi dengan lengkap "BIODATA, ALAMAT KELUARGA" dan "WALI" jika ada wali, seperti lingkaran merah dibawah ini.


setelah mengisi "BIODATA, ALAMAT KELUARGA" dan "WALI" jika ada wali, lalu "Tutup dan simpan" seperti lingkaran merah di sudut kiri bawah layar.


Pilih "MENU" seperti lingkaran merah di sudut kiri bawah layar.


Lalu pilih "KOLOM MAHASISWA" seperti pada gambar dibawah ini


kemudian pilih tanda PLUS (+) di sebelah kolom mahasiswa dibawah ini


Kemudian pilih tulisan "ISI KRS" pada lingkaran merah dan pada tanda panah merah, dibawah ini


lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini , lalu pilih "AMBIL PERKULIAHAN"seperti tanda merah disudut kiri bawah.


setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini, untuk memilih mata kuliah yang akan di ambil dengan menekan "SEGITIGA TERBALIK"  seperti pada lingkaran merah berikut


Kemudian akan muncul tampilan berikut, saat ini anda semester ganjil atau genap,

contoh seperti saya semester ganjil "9" maka untuk mengambil kolokium, seminar dll atau mata kuliah yang akan diulang pilih nomor 1, 3, 5 dan 7 seperti gambar berikut, pilih kotak di sebelah kode MK setelah tercentang, pilih lagi mata kuliah lain seperti smster 1,2,3,4,5,6,7,8,9,dst.



setelah kira-kira mata kuliah sudah cukup lalu pilih "CETAK KRS" seperti pada lingkaran merah dibawah ini

setelah cetak krs maka akan muncul tampilan berikut dan download pada lingkaran merah pada bawah tampilan


lalu setelah berhasil di download, silahkan di print dan temui pembimbing akademik untuk bimbingan apakah mata kuliah yang diambil di setujui oleh pembimbing akademik


Jika sudah di print silahkan temui pembimbing, apakah mata kuliah yang diambil disetujui oleh pembimbing, jika tidak di setujui silahkan masuk kembali ke laman ubb.eakademik.id dan isi mata kuliah yang disarankan oleh pembimbing.


arti dalam lingkaran merah "YA" artinya mata kuliah yang diambil disetujui oleh pembimbing.

TERIMAKASIH SEMOGA BISA MEMBANTU DALAM PENGISIAN KRS ONLINE UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG


Saturday, August 12, 2017

yuk berwisata ke kecamatan Pulau Besar Kabupaten Bangka Selatan

        Lokasi rekreasi ini Desa Batu Betumpang - Toboali lebih kurang 90 KM atau 115 dari Pangkalpinang (Ibukota Prov. Kep Bangka Belitung) dapat ditempuh menggunakan roda duamaupun empat. Terletak di Desa Batu Betumpang Kecamatan Pulau Besar.  Kecamatan Pulau Besar merupakan pemekaran wilayah yang awalnya masuk kedalam wilayah Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Prov Kep Bangka Belitung. Di desa tersebut terdapat pantai bebatuan, mercusuar peninggalan belanda. untuk menuju mercusuar bisa menggunakan kapal nelayan ketika air pasang atau dengan berjalan kaki ketika air laut surut. lokasi mercusuar lebih kurang 200 meter dari pantai batu betumpang. selain pantai dan mercusuarnya pantai ini juga menyuguhkan tempat yang tepat untuk melihat sunset atau matahari tenggelam. mantapkan.

       Selain Desa Batu Betumpang, Desa Panca Tunggal bisa juga menjadi tempat rekreasi, karena terkenal dengan salak pondohnya, didesa ini juga pengunjung bisa membeli  buah segar langsung dari batangnya yang terletak di Blok C atau lebih dikenal maserak. Selain terkenal dengan salak pondohnya desa ini juga menjadi sentra peternakan sapi  di Bangka Selatan. selamat berkunjung.

















Monday, May 01, 2017

"KELEKAK" Di Desa Pagarawan Kabupaten Bangka Induk


MAKALAH


KELEKAK
Di Desa Pagarawan Kab. Bangka Induk


Jurusan Biologi

Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi
Universitas Bangka Belitung
2017


PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Wanatani atau agroforestry adalah suatu bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek, seperti tanaman pertanian. Agroforestri merupakan gabungan ilmu kehutanan dengan agronomi, yang memadukan usaha kehutanan dengan pembangunan pedesaan untuk menciptakan keselarasan antara intensifikasi pertanian dan pelestarian hutan.Agroforestri diharapkan bermanfaat selain untuk mencegah perluasan tanah terdegradasi, melestarikan sumberdaya hutan, meningkatkan mutu pertanian serta menyempurnakan intensifikasi dan diversifikasi silvikultur. Sistem ini telah dipraktekkan oleh petani di berbagai tempat di Indonesia selama berabad-abad  ,misalnya sistem ladang berpindah, kebun campuran di lahan sekitar rumah (pekarangan) dan padang penggembalaan (Michon dan de Foresta, 1995).
            Berdasarkan motivasi yang dimiliki petani, terdapat dua sistem terbentuknya agroforestri di lapangan yaitu sistem bercocok tanam "tradisional" dan sistem "modern". Sistem "tradisional" adalah sistem yang "dikembangkan dan diuji" sendiri oleh petani sesuai tujuan. Mengenal bentuk-bentuk agroforestri yang ada di Indonesia · Memahami evolusi dan proses-proses yang terjadi dalam sistem agroforestri · Mendapatkan gambaran tentang keuntungan, kendala, potensi dan peluang dari agroforestri bagi petani maupun pemerintah. · Pengembangan bercocok tanam biasanya hanya didasarkan pada usaha coba-coba (trial and error), tanpa penelitian formal maupun bimbingan dari penyuluh/petugas lapangan. Dalam sistem bercocok tanam "modern", gagasan dan teknologi berasal dari hasil-hasil penelitian.
            Salah satu sistem agroforesty tradisional yang terdapat di Bangka Belitung adalah kelakak. Kelekak adalah sebidang tanah yang ditanami secara sengaja atau tidak sengaja oleh orangtua zaman dahulu dengan beragam pohon penghasil buah (tumbuhan khas daerah), baik yang dimiliki secara pribadi (garis keturunan tertentu), maupun dimiliki secara bersama (milik orang banyak dalam satu kampung atau gabungan dari beberapa kampung). Kelekak memiliki nilai budaya yang tinggi di pulau bangka sehingga pengetahuan tentang kelekak ini seharusnya terus disampaikan dari generasi kegenerasi. Hal tersebutlah yang menjadikan latar belakang dilakukan pengamatan tentang kelekak yang ada di di salah satu desa di Bangka Belitung ini.

Tujuan
            Tujuan dilakukannya pengamatan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari  tentang isi yang terdapat dalam sistem perkebunan kelekak yang ada di Desa Pagarawan, Bangka Belitung.

Manfaat
            Manfaat dari pengamatan ini adalah mahasiswa dapat mengetahui dan mendapatkan data tentang sistem dan isi dari perkebunan kelekak yang ada di Desa Pagarawan.


BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat
            Pengamatan ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 28 april 2017, bertempat di kebun kelekak masyarakat yang terdapat di Desa Pagarawan, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka Induk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Alat dan Bahan
            Adapun Alat yang digunakan dalam pengamatan ini adalah kamera, dan alat tulis, sedangkan bahan yang digunakan adalah kebun kelekak milik masyarakat yang terdapat di Desa Pagarawan, Kabupaten Bangka Induk.

Cara Kerja
            Adapun cara kerja yang dilakukan dalam pengamatan ini pertama kali adalah menentukan dua lokasi kebun kelekak milik masyarakat Desa Pagarawan yang akan dilakukan pengamatan. Selanjutnya kebun kelekak yang telah ditetapkan sebagai lokasi pengamatan diamati tumbuh-tumbuhan yang terdapat di dalamnya kemudian dicatat dan di ambil foto. Selanjutnya data yang telah di dapatkan di buat dan diringkas dalam bentuk makalah.




HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Tabel 1 Jenis tumbuhan yang terdapat di kebun kelekak masyarakat Desa    Pagarawan,  Kabupaten Bangka Induk

No
Jenis Tumbuhan
Lokasi
Jumlah Individu
1.
Durian
A dan B
5 Batang
2.
Bambu
A dan B
2 rumpun
3.
Jambu Bandar
A dan B
3
4.
Gaharu
A dan B
10
5.
Kedondong
A dan B
5
6.
Kelapa
A dan B
3
7.
Nangka
A dan B
3
8.
Petai
A dan B
2
9.
Pisang
A
4
10.
Rambutan
A dan B
15
11.
Sawo
A dan B
6
12.
Cempedak
A dan B
2


Pembahasan
           
            Kelekak adalah sebidang tanah yang ditanami secara sengaja atau tidak sengaja oleh orangtua zaman dahulu dengan beragam pohon penghasil buah (tumbuhan khas daerah), baik yang dimiliki secara pribadi (garis keturunan tertentu), maupun dimiliki secara bersama (milik orang banyak dalam satu kampung atau gabungan dari beberapa kampung). Pemberian nama kelekak milik pribadi atau yang dimiliki oleh garis keturunan tertentu, biasanya selalu disertai dengan nama si pembuat/pemilik awal kelekak. Misalnya Kelekak Atok Umar, Kelekak Akek Raong, Kelekak Nek Binyit, dan lain-lain sebagainya. Sedangkan kelekak milik bersama (milik orang banyak dalam satu kampung atau gabungan dari beberapa kampung) ini sering disebut sesuai nama dimana wilayah kelekak itu berada.
            Kelekak terbentuk melalui proses yang tidak singkat. Membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun agar lahan atau bidang tanah yang berisikan pohon penghasil buah itu baru layak disebut kelekak. Tak heran pula jika si pemilik atau pembuat kelekak tidak sempat menikmati hasil dari apa yang telah mereka tanam. Kelekak identik dengan pohon penghasil buah karena kelak, pohon yang ditanam itu dapat dinikmati (dipetik buahnya) oleh anak cucu mereka atau masyarakat umum di masa yang akan datang. Oleh sebab itu pula, kelekak sering dikonotasikan dengan sebutan - meminjam istilah yang dipopulerkan budayawan Suhaimi Sulaiman - yakni “kelak kek ikak” (suatu saat nanti bermanfaat atau dapat diambil manfaatnya oleh kamu-kamu generasi yang akan datang) .
            Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di dua kebun kelekak yang ada di Desa Pagarawan didapatkan hasil 12 jenis tanaman yang terdapat didalamnya yang merupakan tanaman pohon penghasil buah meskipun beberapa adalah tanaman pohon tidak menghasilkan buah seperti bambu dan gaharu. Diantara kebun kelekak pertama “kemudian disebut lokasi A” dan kelekak kedua “kemudian disebut lokasi B” yang diamati memiliki persamaan jenis tanaman penghasil buah yang hampir sama. Terjadi persamaan antara kedua lokasi ini dikarnakan memang hanya itu tanaman atau tumbuhan yang ditanam di kelekak pada umumnya kecuali pisang yang hanya ditemukan di kebun A.
Tanaman yang terdapat di kedua lokasi adalah durian, bambu,  jambu bandar, gaharu, kedondong, kelapa, nangka, petai, rambutan, sawo dan cempedak. Tradisi bertanam masyarakat Bangka zaman dahulu, para leluhur atau orang tua tempo dulu tidak saja bertanam untuk kepentingan sesaat. Melainkan bertanam untuk kepentingan generasi yang akan datang. Mereka tidak sekadar menanam, akan tetapi juga memberi 'tanda' bahwa ada sebagian lahan yang kelak dapat diperuntukkan atau dapat diolah kembali oleh anak keturunan mereka (menjadi lahan milik pribadi) dan ada pula lahan yang kelak peruntukkannya khusus masyarakat banyak (wakaf) dan tetap terjaga eksistensinya.
Buah-buahan yang dihasilkan di kelekak biasanya tidak diperjual belikan tetapi untuk di konsumsi oleh pemiliknya ataupun untuk umum (wakaf). Tapi sekarang hasil dari kelekak sudah banyak diperjual belikan dikarnakan tanaman buah yang ditanam memiliki harga jual yang tinggi sehingga si pemilik kelekak lebih memilih untuk menjualnya.
Tradisi bertanam atau sistem berkebun masyarakat Bangka mulai dari berume, dilanjutkan berkebun sahang dan diakhiri dengan menanam tanaman keras (karet atau pohon penghasil buah), juga menunjukkan kalau masyarakat Bangka zaman dahulu merupakan masyarakat petani yang memiliki kesalehan dalam menjaga keseimbangan lingkungan alam dan manusia (kosmis magis).
Perkembangan zaman membuat kelekak semakin sedikit, banyak kelekak yang dialih fungsikan menjadi perkebunan lada ataupun sayuran dan sejenisnya. Alih fungsi ini terjadi karna keterbatasan lahan yang dimiliki oleh masyarakat untuk berkebun sehingga membuat masyarakat merubah kelekak menjadi perkebunan semusim ataupun berumur pendek. Sehingga keberadaan kelekak di Bangka mengalami perkurangan dibandingkan dengan sistem perkebunan yang lainnya. Masyarakat Bangka sekarang sangat sedikit sekali yang masih menerapkan sistem kelekak, kebanyakan masyarakat sekarang lebih memilih sistem perkebunan buah-buahan yang seragam pada suatu lahan.





 KESIMPULAN
Kelekak adalah sebidang tanah yang ditanami secara sengaja atau tidak sengaja oleh orangtua zaman dahulu dengan beragam pohon penghasil buah (tumbuhan khas daerah) seperti buah durian, rambutan, nangka, jambu bandar, kedondong, kelapa, petai, sawo, cempedak, dan pisang,baik yang dimiliki secara pribadi (garis keturunan tertentu), maupun dimiliki secara bersama (milik orang banyak dalam satu kampung atau gabungan dari beberapa kampung).

  
DAFTAR PUSTAKA
Bangka Tribunnews. 2015. Kelekak Sebuah Kearifan Lokal Masyarakat Melayu Tempo Dulu. Bangka Tribunnews. 29 September 2015 http://bangka. tribunnews.com/2015/09/29/kelekak-sebuah-kearifan-lokal-masyarakat-melayu-tempo-dulu?page=3 [30 April 2017]
                             . 2015. Proses Terbentuknya Kelekak Dan Kelukoi. 29 September 2015 http://bangka.tribunnews.com/2015/09/29/proses-terbentuknya-kelekak-dan-kelukoi [30 April 2017]
World Agroforestry. 2017. SISTEM AGROFORESTRI DI INDONESIA. 2017 http://www.worldagroforestry.org/sea/Publications/files/lecturenote/LN0034-04/LN0034-04-2.pdf [30 April 2017]

  

 LAMPIRAN






Sunday, March 05, 2017

HENTIKAN KEBIASAAN MENGHANGATKAN NASI PADA RICE COOKER LEBIH DARI 12 JAM, SEBARKAN ...



Saya akan sedikit membagikan informasi bilamana anda/saudara belum ngehh/belum mengerti bahaya nasi yang di hangatkan selama 12 jam. Ingat ya selama 12 jam !!! ternyata menyimpan banyak masalah kesehatan terlebih saya mahasiswa yang tinggal di kos-kosan. Gak mungkin kan masak nasi pake panci terus di kukus menggunakan dandang di kompor apalagi kayu bakar!!!, Astagfirullah ribetnya minta ampunnn.

Untungnya dikosan ada rice cooker jadi bisa nyantai tanpa takut, misal di tinggal ngerjain yang lain.
ternyata baru kepake berapa bulan ternyata penghangatnya pada rice cooker mati jadi enggak bisa anget. kalo udah mateng langsung dingin, meskipun rice cooker asih di colokin ke listrik. ternyata dibalik itu semua ada hikmahnya. ternyata nasi yang di hangatkan terus lebih dari 12 jam berbahaya loh.

Nah disini mau jelasin bahaya nasi dihangatkan selama 12 jam. Tau dong makanan pokok Indonesia apa??? Hayoo apa?? Iya bener nasi, Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia, katanya kalo belum makan nasi itu belum makan, meskipun sudah makan roti, jagung, gandum dll.

Nah dibaca ya?? ini mulai serius pembahasannya, baca dengan teliti ya??

Modern ini khususnya Indonesia pada umumnya masyarakatnya memasak nasi mengunakan rice cooker, ya rice cooker adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk menanak nasi menggunakan listrik, karena  lebih praktis, karena dengan menggunakan rice cooker memasak nasi jadi mudah dan bisa mengerjakan pekerjaan yang lain, dengan durasi waktu 30-45 menit tanpa takut nasi tidak matang.

Namun dibalik mudahnya menggunakan rice cooker, ada bahaya kesehatan yang pembaca harus tahu, yaitu kemungkinan penyakit kanker dan terkenanya diabetes.
Nah disini saya mau ngejelasin dulu yang bagian kemungkinan terkena penyakit kanker. Iya kanker merupakan penyakit yang mematikan banyak jenis kanker jenis a, b, c, d dll. Meski berbahaya memasak menggunakan rice cooker bukan BERARTI RICE COOKERNYA DI BUANG YA DAN GAK BOLEH DI MAKAN  NASINYA YA, BOLEH KOK NASINYA DIMAKAN, IYAAAAA BOLEHHH.

Nasi yang di masak menggunakan rice cooker tidak boleh dipanaskan lebih dari 12 jam, ingat lebih dari 12 jam, tapi ada baiknya setelah nasi masak/matang 30-45 menit nasi yang sudah matang di pindahin ketempat lain seperti bakul (tempat nasi) atau baskom atau apalah yang bisa untuk tempat nasi. Bisa juga kalau enggak mau mindahin nasi bisa dengan alternatif lain seperti mencopot pencolok rice cooker dari stop kontak ( terminal listrik).

Karena nasi yang terus di hangatkan pada rice cooker dalam kurun waktu 12 jam akan menjadi “RACUN”, “RACUN”, dan “RACUN”. Hal ini bisa terjadi karena pada bagian dalam panci rice cooker terdapat bahan anti lengket, nah bahan anti lengket inilah yang akan menjadi penyebabnya. Jika nasi terlalu lama di dalam rice cooker.

Selanjutnya  saya akan menjelaskan kemungkinan terkenanya diabetes. Hasil penelitian yag dilakukan, memasak nasi menggunakan rice cooker memiliki kadar gula lebih tinggi ketimbang memasak secara di tanak dan dikukus dengan menggunakan panci atau dandang di kompor atau kayu bakar.

Menurut penelitian nasi yang baik untuk dimakan ketika nasi sudah dingin bukan nasi masih panas. Tapi jangan di tiup ya supaya cepat dingin, karena Rosullullah SAW tidak menganjurkan.
Saran saya supaya hal-hal seperti tidak terjadi sebaiknya gunakan rice cooker yang berbahan stainlees tanpa anti lengket didalamnya atau rice cooker yang ada anti lengketnya di gosok dengan amplas hingga bagian anti lengket terkelupas.

Saran juga ya, kalo bisa kurangi juga porsi nasi banyakin makan sayur-sayuran ya supaya gak kena diabetes.


Sumber Gambar: club.iyaa.com


SEBARKAN ... SEBARKAN ... MARI SEBARKAN DENGAN CARA MEMBAGIKAN INFO INI UNTUK UMUM.
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG DAN BERBAGI INFORMASI