Friday, June 17, 2016

Laporan penjualan Miniatur menara eiffel dari limbah tusuk sate


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas mata pelajaran kewirausahaan dengan membahas susunan-susunan dalam bentuk proposal yang berjudul “USAHA MINIATUR DARI LIMBAH TUSUK SATE”
            Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Dr. Yulian Fakhrurrozi, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing bidang kewirausahaan yang telah memberikan tugas, petunjuk kepada kami sehingga kami bermotifasi dan menyelesaikan tugas ini.
Akhirnya walaupun dalam penulisan laporan ini kami telah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari masih banyak  kekurangan dalam berbagai hal. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Harapan kami semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan fikiran bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.



                                                                                                 Balinijuk, Juni 2016


                                                                                                              Penyusun,



PENDAHULUAN
Latar belakang                                                
         Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi costumer, maka sebagai
mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam tugas untuk memenuhi mata kuliah kewirausahaan ini, kami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana untuk mendapatkan pembelajaran menjadi seorang wirausahawan. Usaha yang kami jalankan merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang bagi kami untuk masa yang akan datang. Saat ini usaha yang kami jalankan adalah mencoba menawarkan produk miniatur dari bambu limbah tusuk sate di lingkungan sekitar Universitas Bangka Belitung.

Tujuan
Membuat suatu usaha dari limbah tusk sate yang sudah tidak digunakan lagi menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual ekonomis di masyarakat.

Rumusan Masalah
1.Apa saja Manfaat bambu bagi masyarakat?
2. Mengtahui cara pemanfaatan limbah tusuk sate dari bambu ?
  
PELAKSANAAN PROGRAM
Waktu dan Tempat
            Pelaksanaan pembuatan miniatur dari limbah tusuk sate dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juni 2016 di Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Bangka belitung.
Aspek  Pemasaran
Dalam melakukan promosi ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dengan promosi disetiap pembelian 1 buah miniatur menara akan memberikan 10% dari harga tersebut.

Aspek Organisasi dan Manajemen
Untuk usaha ini masih terbilang kecil jadi masih belum ada karyawan untuk usaha ini.

Analisis SWOT.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha saya harus mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.

1. Strength ( kekuatan)
Kekuatan dari produk ini ialah :
a)  Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat .
b)  Harga terjangkau.
c)  Bahan produk terjamin bagus.
d)  barang dapat tahan lama.

2. Weaknes (Kelemahan).
    Kelemahan dari produk ini :
a)  Produknya mudah di tiru
b) Pemasaran cukup lama



3. Oportunity (Peluang)
a)  Harga murah
b) Banyak yang menyukai produk ini

4.Thereath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk yang sama dengan  harga yang tidak terlalu mahal (menjatuhkan harga pasar)

Alat dan bahan yang digunakan
Alat yang digunakan, pisau dan silet. Bahan yang digunakan yaitu limbah tusuk sate dari bambu, air, pemutih pakaian, kuas dan pelitur/minyak kayu.

Cara pembuatan :
1)      Sediakan bahan-bahan dan alat yang akan di buat
2)      Bersihkan limbah tusuk sate dengan menggunakan air bersih, rendam menggunakan pemutih, lakukan hingga benar benar bersih.
3)      Keringkan dengan cara menjemur di terik matahari langsung atau di oven
4)      Setelah kering belahlah bambu tersebut menggunakan kater dengan ukuran yang diinginkan
5)      Siapkan gambar jika diperlukan untuk membuat sedemikian mirip dengan aslinya sebagai panduannya.
6)      Siapkan 4 batang bambu yang sudah dibelah tadi untuk digunakan sebagai tiang utama menara
7)      Buatlah secara rapi. Agar didapatkan rangka yang maksimal perhatikan tegak dan kemiringannya
8)      Buatlah sekat sekat sebanyak 3 sekat  sebagai lantainya serta untuk memperkokoh tiang utama agar tidak goyah
9)      Potong kecil-kecil sebagai rangka tambahan, jika ada gambar lebih di utamakan untuk lebih jelas
10)  Lakukan pengeleman mulai dari bawah,
11)  Lakukan secara hati hati agar leman sebelumnya tidak copot
12)  Lakukan hingga seterusnya menyesuikan dengan rangka, dari besar hingga kecil seperti pada gambar
13)   Tahap akhir buatlah seperti kubus dibagian atas menara.
14)  Setelah kering lakukan pemelituran,
15)  Keringkan diterik matahari langsung
16)  Terakhir, dimasukkan didalam kemasan untuk mempercantik tampilan serta lebih aman jika dibawa dari tempat yang jauh ketika pengiriman.
17)    Modal Awal :
 membuat rancangan biaya untuk pembelian bahan miniatur menara eiffel. Rincian biayanya sebagai berikut :
1) Limbah bambu tusuk sate  100 batang                          = Rp. 5.000,00
2) Catter                                                                             = Rp. 6.000,00
3) Pemutih                                                                          = Rp. 1.000,00
4) Silet                                                                                = Rp. 2,000,00           
5) Kuas                                                                               = Rp. 6.000,00
6) Pelitur/minyak kayu                                                       = Rp. 35.000,00 +
                                                                                                         Rp. 55.000,00


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penjualan dan Keuntungan
1)  Hasil penjualan
Penjualan miniatur menara eiffel  12 buah   = Rp. 540.000,00
Harga tiap miniatur @ Rp. 45.000,00
( @45.000,00 x 12 buah )
2)  Keuntungan usaha
 Untung = Hasil penjualan – Biaya pembuatan
Yaitu ; ( Rp. 540.000,00– Rp. 55.000,00)     = Rp 485.000,00
Setelah kita lihat daftar di atas, kegiatan pembuatan miniatur dari limbah tusuk sate  tersebut tidak memerlukan modal besar tetapi meningkatkan pendapatan bagi   pembuatnya.

Pembahasan
            Berdasarkan hasil penjualan yang telah dilakukan didapatkan hasil penjualan menara yang terjual yaitu sebanyak 12 buah dengan harga perbuah Rp 45.000,00. Dengan hasil keuntungan sebesar Rp 485.000,00. Hal ini menguntungkan untuk tingkat pemasaran yang tidak begitu luas. Dalam pembuatan terdapat kendala yaitu pada proses pembuatan menara tersebut membutuhkan ketelitian, keterampilan dan waktu yang lama untuk membuat satu buah miniatur menara.
            Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi wirausaha. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya kami, karena dengan melakukan kegiaan ini kami dapat mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan baik dan sopan.

PENUTUP
Kesimpulan

            Dari kegiatan ini, kami menarik kesimpulan bahwa mahasiswa sangat memerlukan proses pembelajaran seperti ini, yang bukan hanya materi saja tapi langsung praktek kelapangan. Dengan hal ini kita bisa secara langsung merasakan bagaimana berinteraksi pada konsumen, menawarkan dan menjual produk kepada orang lain. Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan membuka suatu usaha. 



LAMPIRAN


No comments:

Post a Comment