Tuesday, August 30, 2016

MAKALAH ANATOMI TUMBUHAN PURING ( Codiaeum variegatum )




MAKALAH ANATOMI TUMBUHAN PURING
( Codiaeum variegatum )



  

Disusun oleh:


       
                                                    Slamet Suradi                  2031311030
                                          



JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2014




KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Wr. Wb.

         Segala puji bagi Allah SWT  yang selalu mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita dan  dosen pengampu dari segala ilmu yang senantiasa menuntun hambanya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas menyusun Makalah Anatomi Tumbuhan Puring (Codiaeum variegatum). Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Hartati, S.si , serta pihak-pihak yang telah mendukung dalam dalam proses penelitian dan pengamatan anotomi tumbuhan puring ini.
Makalah ini berisi penelitian dan pengamatan struktur anatomi batang dan daun tumbuhan puring (Codiaeum variegatum) dan morfologi (Codiaeum variegatum).
         Kami  menyadari bahwa dalam penyusunan makalah  ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka untuk itu penulis membuka diri untuk menerima saran dan kritik yang membangun agar lebih sempurnanya makalah ini .
        Akhirnya penulis mengharapkan semoga Allah swt membalas budi baik kepada semua pihak yang telah banyak berperan dalam pembuatan makalah ini. Dan kami berharap makalah ini memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Bangka,  Maret 2014

                                                                                                                            Penulis




I. JUDUL : Struktur Anatomi Batang dan Daun Puring (Codiaeum variegatum)

II. RUMUSAN MASALAH : Penelitian yang kami lakukan untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada sayatan melintang, sayatan paradermal, sayatan tangensial pada dau dan batang puring.
III. TUJUAN : 1. untuk mengetahui penampang paradermal dan melintang daun puring
2. untuk mengetahui penampang melintang dan tangensial batang puring

IV. LANDASAN TEORI

Gambar 1. Puring (Codiaeum variegatum)
Klasifikasi dari Puring (Codiaeum variegatum) :
Divisi :
Kelas :
Ordo :
Famili :
Genus :
Spesies :
C. variegatum

Puring merupakan tanaman asli indonesia. Tanaman ini di laporkan oleh seorang belanda bernama G.E. Rumphius sebelum tahun 1690. Rumphius memberi nama codiaeum pada tanaman ini. Pada tahun 1762 Carl von Linne memberi nama popular pada puring yaitu croton. Sebagaimana tanaman lain puring juga d beri nama ilmiah untuk mempermudah  komunikasi yaitu Codiaeum variegatum.
Secara morfologi puring dibagi beberapa bagian yaitu daun, batang, akar, bunga dan biji.

Deskripsi Puring secara umum
Habitus : Perdu, tinggi ± 3m

Daun
Bentuk daun puring sangat bervariasi, ada yang berbentuk bulat telur (ovatus), lonjong (oblongus), jorong (ellipticus), ada juga yang berbentuk pita( linear), masing-masing daun mempunyai corak warna yang berbeda.
-          Tepi daun : Ada yang rata, bergelombang bahkan ada yang berpilin
-          Ujung daun : bervariasi, ada yang runcing (acutus), tumpul (obtusus), dan runcing (acuminatus).
-          Daun puring mengandung senyawa saponin, flavanoida, dan polifenol. Itulah sebabnya tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

Batang
Sosok batang puring ada 2 macam yaitu bulat dan bersudut, pertumbuhan batang tegak menjulang keatas dengan percabangan banyak. Batang puring bergetah semakin bertambah umur tanaman batang berkayu dan mengeras.

Bunga
Berumah satu monoecious, jadi bunga jantan dan betina terpisah dalam tandan bunga yang berbeda. Bunga puring termasuk bunga telanjang, bunga jantan merupakan kumpulan benang sari. Puring termasuk tanaman protandri yaitu bunga jantan akan muncul dan masak terlebih dahulu dari bunga betina.
Buah dan Biji
Buah puring berbentuk bulat, buah muda berwarna hijau berkilat, setelah tua berubah menjadi hijau tua kusam. Biji juga berbentuk bulat terdapat dalam buah.

V. ALAT DAN BAHAN


A. Alat :
1. Mikroskop
2. kaca objektif dan kaca penutup
3. Silet dan carter
4. tissue
B. Bahan :
1. Batang dan daun puring
(Codiaeum variegatum)
2. aquades


VI. PROSEDUR
1.  buatlah sayatan melintang dan tangensial dari batang, serta sayatan paradermal dan sayatan melintang pada daun puring
2.   letakkan sayatan tersebut di kaca objek, tetesi dengan aquades kemudian tutup dengan kaca penutup , usahakan agar tidak ada gelembung dalam kaca preparat.
3.   amatilah dengan menggunakan mikroskop


VII. HASIL PENGAMAT









                                     (b)
Gambar 2. CS. Sayatan Melintang Batang Puring (Codiaeum variegatum). (a) pada pembesaran 100x, (b) pada pembesaran 400x




Gambar 3. TS. Batang atau Sayatan Tangensial Batang Puring (Codiaeum variegatum) pada pembesaran 400x








Gambar 4. CS. Atau Penampang melintang Daun Puring (Codiaeum variegatum) dengan pembesaran 100x





Gambar 5. Penampang Paradermal Atas Daun Puring (Coidiaeum variegatum) pada pembesaran 400x


VII. PEMBAHASAN
Setiap bagian tumbuhan dibangun oleh sel. Setelah dilakukan pengamatan pada batang puring (Codiaeum variegatum), pada sayatan melintang ditemukan banyak kloroplas serta pada sayatan tangensial juga banyak ditemukan bnayak kloroplas. Pada irisan melintang, lapisan terluar batang tersusun atas epidermis. Berikutnya adalah selapis tipis korteks, yang seringkali terbagi menjadi sel-sel kolenkim di dekat epidermis dan parenkim di bagian yang berikutnya adalah jaringan vascular.
Pada sayatan paradermal pada daun ditemukan sel-sel epidermis yang mengnadung kloroplas. Pada daun, disusun oleh Epidermis (atas), kutikula, mesofil palisade, mesofil spons, berkas vascular, epidermis (bawah), sel penjaga, stomata.

VIII. KESIMPULAN
Tumbuhan puring merupakan tanaman perdu yang termasuk famili Euphorbiaceae. Daun puring mengandung senyawa saponin, flavanoida, dan polifenol. Itulah sebabnya tanaman ini dimanfaankan sebagai obat tradisional. Dan pada daunnya banyak terdapat stomata yang berpotensi mengurangi pencemaran udara.




DAFTAR PUSTAKA


Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
H. fried, George dan George J. Hademenos. 2005. Jakarta: Erlangga